Kado untuk Tetangga yang Terluka

Di sebuah perumahan sederhana yang dihuni oleh para perantau, ukhuwah Islamiyah seharusnya menjadi pengikat. Tapi, dinding pembatas rumah Bapak Rudi dan Keluarga Salim justru menjadi simbol sekat yang kaku. Kedua keluarga itu hidup bak dua planet yang berorbit berdekatan, namun tak pernah benar-benar bersentuhan. Hingga sebuah insiden memecah kebekuan itu, melukai hati, dan memulai sebuah perjalanan panjang tentang arti memaafkan.

Senja itu seharusnya tenang. Aisyah, istri Bapak Salim, baru saja membersihkan teras ketika langkahnya terhenti oleh suara pecah yang nyaring dari sebelah. Dadanya berdebar. Itu berasal dari arah dapur keluarga Bapak Rudi, dan suaranya terlalu familiar.

"Astaghfirullah," desisnya pelan. Baca selanjutnya silahkan di Order